Kate Middleton, Calon Ratu Masa Depan Inggris

Kate Middleton Calon Ratu Masa Depan Inggris
SPEKULASI tentang siapa yang akan menjadi calon ratu masa depan kerajaan Inggris terjawab sudah. Pada 16 November 2010, Pangeran William secara resmi mengumumkan pertunangan dengan kekasihnya sejak di bangku kuliah, Kate Middleton. 

Jadi, siapa sebenarnya perempuan yang berhasil mencuri hati penerus takhta kerajaan Inggris tersebut? 

Catherine Elizabeth ''Kate'' Middleton dilahirkan di Reading, Berkshire, Inggris pada 9 Januari 1982. Perempuan berusia 28 tahun ini pertama kali bertemu William pada 2001, ketika mereka masih sama-sama mahasiswa di Universitas St. Andrew. Pasangan tersebut sempat merahasiakan kisah cinta mereka selama beberapa tahun, sebelum terang-terangan tampil berdua di hadapan publik saat sedang berski di Swiss pada Maret 2004. 

Sejak jalinan asmara mereka diketahui, Kate mulai menjaring perhatian luas dari berbagai media massa, termasuk spekulasi apakah mereka akhirnya akan menikah. Sepanjang hubungan yang terbina, kedewasaan, kebijaksanaan, dan cintanya untuk William tidak perlu dipertanyakan. Tapi, bagi sejumlah orang di lingkaran kecil sang pangeran, sosok Kate tidak cukup baik untuk menjadi ratu masa depan Inggris. 

Ejekan 
Ketika hubungan mereka bubar sementara pada April 2007, sejumlah pemberitaan di media massa melaporkan bahwa beberapa teman William mulai mengejek ibunda Kate, Carole, dengan memanggilnya sebagai mantan pramugari maskapai penerbangan ''doors-to-manual'' (sebuah referensi prosedur pendaratan). Selain itu, berkembang pula rumor bahwa sang ibu pernah membuat Ratu Elizabeth tersinggung, dengan menggunakan kata 'toilet' alih-alih 'kamar kecil.' 

James Whitaker, yang dianggap sebagai koresponden top kerajaan Inggris, mengatakan pada saat itu bahwa Kate tidak memiliki bibit, bebet, dan bobot yang cukup baik. Akan tetapi, William terkejut atas serangan itu dan menelepon Kate dan ibunya untuk meminta maaf. 

Kenyataan bahwa seorang rakyat jelata akan menjadi calon ratu masa depan, menurut Claudia Joseph, penulis buku 'Kate: Princess in Waiting,' pada satu tingkatan merupakan hal yang luar biasa. Orang tua Kate memang bukan berasal dari golongan darah biru. Mereka datang dari latar belakang keluarga sederhana. 

Ayahnya, Michael, tumbuh besar di lingkungan kelas menengah dan bekerja sebagai pilot maskapai penerbangan. Sedangkan ibunya, Carole, berasal dari keluarga dengan sejarah panjang sebagai penambang batu bara, dan berprofesi sebagai pramugari ketika menikah dengan ayah Kate pada 1980. 

Mereka meluncurkan Party Pieces, sebuah perusahaan direct-mail yang mengkhususkan diri memasok barang-barang pesta pada 1987. Sejak itu, usaha tersebut sukses dan membuat mereka menjadi keluarga jutawan. 

Ikon fesyen 
Kate memang dikenal memiliki selera fesyen yang baik. Pilihan busananya menunjukkan cita rasa klasik dan elegan, sehingga tak heran jika namanya kerap masuk ke dalam daftar berbusana terbaik. Ia pun pernah terpilih oleh The Daily Telegraph sebagai 'Pendatang Baru Paling Menjanjikan' dalam daftar pemenang gaya dan pecundang. 

Tatler menempatkannya di peringkat ke delapan dalam daftar tahunan sepuluh ikon gaya top mereka pada 2007. Sedangkan majalah Vanity Fair memasukkan namanya dalam daftar berbusana terbaik skala internasional pada Juli 2008. 

Ketika mengumumkan pertunangan mereka secara resmi pada 16 November 2010, Kate, dalam balutan gaun biru safir dan cincin tunangan bermata safir yang dikelilingi berlian, tampil tenang dan memukau. Berbicara tentang 'prospek menakutkan' bergabung dalam keluarga kerajaan, ia berkata, ''Mudah-mudahan, saya bisa menanganinya dengan mudah.'' (LI/OL-06) 

Add to Delicious Digg It!
I Like It! Tweet It!
Add to Technorati Add to Facebook!

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Entri Populer

Pengikut

LINK EXCHANGE

blognewspepa.blogspot.com

Tukeran Link Yuk...!
Silahkan copy kode di atas...!
Saya akan segera link balik...!

Label